NASIB AKUN MEDIA SOSIAL SETELAH PEMILIKNYA MENINGGAL DUNIA

image

By Azwar Anas on 23 Des 2015 at 09:00 WIB
Citizen6 Jakarta Membahas masalah kematian mungkin terdengar menakutkan. Memikirkan soal apa yang akan terjadi pada akun media sosial setelah kita mati, rasanya berlebihan. Sebenarnya tidak juga, suka atau tidak suka, kita sebaiknya mulai meluangkan waktu untuk mengetahui informasi tentang itu.

Dengan demikian justru kita akan tenang, dan dapat menikmati hidup tanpa sedikitpun rasa khawatir, mengenai apa yang terjadi pada akun-akun media sosial kita, setelah kita meninggal.

Di zaman canggih seperti sekarang ini, bisa dipastikan setiap orang punya akun di media sosial. Baik yang digunakan untuk transaksi maupun hanya sekadar hahahihi. Namun bagaimana misalnya pada tahun 2080 ke depan, tentu akan banyak sekali profil media sosial yang sudah ditinggalkan pemiliknya. Tentu karena terbatasnya usia manusia.

Meski si pemilik akun sudah meninggal, bukan berarti akun tersebut otomatis tidak aktif. Pertanyaannya, lalu apa yang akan terjadi dengan akun media sosial itu?

Berikut penjelasan, bagaimana baiknya mengatur akun media sosial baik yang ditinggalkan pemiliknya.

image

Akun-akun media sosial

Facebook adalah media sosial paling banyak pengikutnya. Ketika ada anggota Facebook yang meninggal, sudah menjadi kewajiban bagi keluarga atau teman almarhum untuk melaporkan kepada pihak pengembang. Setelah melapor, pihak Facebook akan memberi pilihan apakah akan menonaktifkan akun almarhum atau membuatkan halaman kenangan (memorial page). Dengan demikian publik akan tahu, jika pemilik akun telah meninggal dunia.

Berbeda halnya dengan akun Twitter, media sosial ini tidak punya halaman kenangan sebagaimana Facebook. Sebagai anggota keluarga, nampaknya harus sedikit repot untuk mengurus secara langsung penonaktifan akun.

Pihak keluarga harus menyertakan berbagai dokumen termasuk salinan sertifikat kematian almarhum, dan surat pernyataan yang ditandatangani pemohon. Dengan demikian akun almarhum akan hilang selamanya dari jagat Twitter.

Sementara media sosial seperti Flicker, Instagram, dan Path, satu-satunya cara yang dilakukan untuk menonaktifkan akun almarhum adalah dengan mengetahui username dan password. Setelah mengetahui username dan password, keluarga almarhum dapat melakukan login, edit profil, dan hapus postingan. Dengan demikian tidak ada lagi konten foto almarhum yang bisa diakses oleh publik.

Akun-akun pribadi

Kebanyakan orang mempunyai apa yang disebut aset data digital. Apa saja yang ada di Google, misal data yang pernah dibuat alamarhum dan disimpan di dalam Gmail, You-Tube, GoogleDrive, Dropbox, dan GooglePlus. Ternyata, pengembang Google membuat kebijakan agar aset data tersebut, bisa diwariskan ke anggota keluarga yang berhak. Tentu dengan berbagai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan pihak Google.

Hal itu berbeda dengan i-Tunes, jika almarhum berlangganan i-Tunes ternyata anggota keluarga tidak memiliki hak apapun untuk mewarisi apa yang telah almarhum beli. Sebab kebijakan yang diterapkan i-Tunes adalah apa yang telah dibeli hanya boleh dikonsumsi namun tidak untuk dimiliki. Sehingga secara teknis tidak dapat ditransfer ke pengguna lain.

Selanjutnya akun Amazon dan Kindle, jika keluarga almarhum ingin mewarisi apa yang telah dibeli oleh almarhum maka keluarga harus melapor dan menghubungi layanan pelanggan. Pihak Amazon atau Kindle, akan meminta salinan surat kematian almarhum dan email. Setelah itu, pihak keluarga dapat mengakses konten, seperti musik yang telah disimpan alamarhum ke dalam Clud Drive.

PayPal pun nyaris sama seperti itu. Pihak keluarga harus mengirimkan  salinan identitas almarhum. Sedangkan untuk Ebay lebih rumit, keluarga membutuhkan surat perintah dari pengadilan setempat untuk dapat mengakses akun almarhum.

Itulah informasi apa yang sebaiknya dilakukan untuk menentukan nasib akun media sosial kita

Meninggalkan komentar

UANG YG MEMANG REJEKI KITA

image

Sebelum pulang kantor, sang suami telp istrinya, “Sayang, alhamdulillah, bonus akhir tahun dari perusahaan sudah turun, Rp. 150 juta.” Dibalik telp, sang istri tentu saja mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, semoga barokah ya mas”. Sejak beberapa bulan yg lalu mereka sudah merencanakan beli mobil sederhana untuk keluarga kecilnya. Dan uang yg turun mereka rasa cukup pas sesuai budget.
.
Namun dalam perjalanan pulang, dia ditelp oleh ibunya di kampung, “Nak, kamu ada tabungan? Tadi ada orang datang ke rumah. Ternyata almarhum ayahmu punya hutang ke dia cukup besar, Rp. 50 juta.” Tanpa pikir panjang, ia pun bilang ke ibunya, “Iya, Bu, insyaAllah ada.” Dalam perjalanan pulang ia pun sambil berpikir, “Nggak apa-apa lah, masih cukup untuk beli mobil yg 100 jutaan. Mungkin ini lebih baik.”
.
Ia pun melanjutkan perjalanan. Belum tiba di rumah, HP-nya kembali berdering. Seorang sahabat karibnya semasa SMA tiba-tiba menghubunginya sambil menangis. Sahabatnya itu sambil terbata mengabarkan bahwa anaknya harus segera operasi minggu ini. Banyak biaya yg tidak bisa dicover oleh asuransi kesehatan dari pemerintah. Tagihan dari rumah sakit Rp. 80 juta.
.
Ia pun berpikir sejenak. Uang bonusnya tinggal 100 juta. Jika ini diberikan kepada sahabatnya, maka tahun ini ia gagal membeli mobil impiannya. Tapi nuraninya mengetuk, “Berikan padanya. Mungkin kamu memang jalan Allah untuk menolong sahabatmu itu. Mungkin ini memang rezekinya yang datang melalui perantara dirimu.” Ia pun menuruti panggilan nuraninya.
.
Setibanya di rumah, ia menemui istrinya dg wajah yg lesu. Sang istri bertanya, “Kenapa, mas? Ada masalah? Nggak seperti biasanya pulang kantor murung gini?” Sang suami mengambil napas panjang, “Tadi ibu di kampung telp, butuh 50 juta untuk bayar utang almarhum bapak. Nggak lama, sahabat abang juga telp, butuh 80 juta untuk operasi anaknya. Uang kita tinggal 20 juta. Maaf ya, tahun ini kita nggak jadi beli mobil dulu.”
.
Sang istri pun tersenyum, “Aduh, mas, kirain ada masalah apaan. Mas, uang kita yg sebenarnya bukan yg 20 juta itu, tapi yg 130 juta. Uang yg kita infakkan kepada orang tua kita, kepada sahabat kita, itulah harta kita yg sesungguhnya. Yg akan kita bawa menghadap Allah, yg tidak mungkin bisa hilang jika kita ikhlas. Sedangkan yg 20 juta di rekening itu, masih belum jelas, benaran harta kita atau akan menjadi milik orang lain.”
.
Sang istri pun memegang tangan suaminya, “Mas, insyaAllah ini yg terbaik. Bisa jadi jika kita beli mobil saat ini, jsutru menjadi keburukan bagi kita. Bisa jadi musibah besar justru datang ketika mobil itu hadir saat ini. Maka mari baik sangka kepada Allah, karena kita hanya tahu yg kita inginkan, sementara Allah-lah yg lebih tahu apa yg kita butuhkan.”
***
Kawan, ada tiga pilihan hidup yg harus kita pilih dg sangat hati-hati. Yakni: pendidikan, pekerjaan, dan pendamping hidup. Bukan sekadar yg favorit kampusnya, tapi yg sesuai dg bidang yg ingin kita pelajari. Bukan sekadar yg gajinya besar, tapi yg sesuai dg passion yg ada pada diri. Bukan sekadar yg indah parasnya, tapi yg bisa menjadi penasehat, sahabat, serta perantara untuk mendekat pada Sang Pencipta.

Sumber : dinding Ahmad Rifai Rifan on Facebook.com

Meninggalkan komentar

SEBENARNYA SIAPAKAH ISTRI??

image

Orang selalu berkata, “ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua”.
Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
Professor : “Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu.”
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orgtua, teman kerja, istri, anaknya, saudara, dst.
Profesor : “Sekarang silahkan pilih 7 orang diantara 10 nama tsb yang kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya.”
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
Profesor : “Silahkan coret 2 nama lagi.” Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor : “Coret lagi 2 nama.”
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu, istri & anak.
Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai & tak ada lagi yang harus dipilih.
Tiba2 Profesor itu berkata : “Silahkan coret 1 nama lagi!”
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu. Lalu ia dengan perlahan mengambil pilihan yang amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
Profesor : “Silahkan coret 1 nama lagi!”
Hati sang mahasiswa makin bingung. Suasana kelas makin tegang. Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya & dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya. Pada saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis. Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah. Setelah suasana lebih tenang, Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu, “Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu, tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu; kenapa kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?”
Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu. Lalu mahasiswa itu berkata lirih, “Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi & meninggalkan saya. Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga. Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan terseok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya”.
Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, “Orangtua & anak bukanlah saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkan. Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian milyar wanita yang ada di dunia”. (Sumber: FACEBOOK)

Meninggalkan komentar

NAMA-NAMA BULAN ISLAM

image

NAMA-NAMA BULAN HIJRIYAH/KALENDER ISLAM DAN ARTINYA : 1.Muharrom, 2.Shofar, 3.Rabi’ul awwal, 4.Rabi’ul akhir, 5.Jumadil Ula, 6. Jumadil Tsaniyah, 7. Rojab, 8. Sya’ban, 9. Romadhon, 10. Syawwal, 11. Dzulqo’dah, 12. Dzulhijjah,
      66 Votes

Inilah Nama-Nama Bulan dalam Kalender Islam Beserta Artinya

Dalam Website resmi Taqwim Ummul Quro, kalender hijriyyah resmi yang digunakan di Arab Saudi, disebutkan bahwa arti nama-nama bulan hijriyyah sebagai berikut:

1. Muharrom (محرم الحرام)

Ini adalah bulan pertama dalam kelender Islam, dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan Muharram karena orang Arab mengharamkan berperang di bulan ini.

2. Shofar (ﺻﻔﺮ)

Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosng) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda.

3. Robi’ul Awwal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)

Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.

4. Robi’uts Tsani/Akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ / ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)

Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Dan ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.

5. Jumadil Ula (جمادى الأولى)

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, dimana air jumud (membeku)

6. Jumadil Akhiroh/Tsaniyah (جمادى الآخرة / ﺟﻤاﺪى ﺍﻟﺜﺎﻧﻲة)

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga

7. Rojab (ﺭﺟﺐ)

Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rojab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan: Rojab adalah menahan diri dari peperangan.

8. Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)

Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.

9. Romadhon (ﺭﻣﻀاﻦ)

Ini adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas ramdh mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas.Dimana periode ini disebut panas yang parah.

10. Syawwal (ﺷﻮﺍﻝ)

Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan demikian karena saat itu unta betina kekurangan air susu.

11. Dzulqo’dah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)

Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.

12. Dzulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)

Di dalamnya terdapat musim haji dan Idul Adha. Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.

Meninggalkan komentar